Donasi : Bank BCA -- No. Rek, 8305-11-8393 --- A/N : ARINI

Pelimpahan Jasa Kepada Leluhur - Ceramah Bhikkhu Uttamo beserta video


PERLIMPAHAN JASA KEPADA LELUHUR
oleh Bhikkhu Uttamo


Memang suasana malam ini sangat menyenangkan, walaupun saya sudah sering kesini, tapi mengadakan acara di tempat ini untuk pertama kali, di tempat yang terbuka, tempat yang indah, pemandangannya bagus, tanpa hujan lagi, tanpa gempa lagi, itu satu hal yang baik, walaupun di sebelah kota sana ada gempa, ada kerusakan, ya paling tidak, kita disini bisa berkumpul bersama dengan tenang.

Saudara saudara, Pattidana sebetulnya kalau tadi kita mengikuti acara puja bakti pada sore hari, tadi sudah saya sampaikan sepintas,  awal mulanya dulu adalah bahwa ada seorang raja yang memang ketika dalam melakukan kebaikan dia melupakan keluarganya yang terlahir di alam alam yang kurang bagus, kenapa begitu? karena sesungguhnya, apabila seseorang meninggal dunia, dia tidak langsung hilang. gak ada apa apa, kalau orang mengatakan, lo kan gak ada lagi ? betul, memang tidak ada lagi, ini tinggal jenajah, betul,  tetapi, kadang kadang, andai yang mengatakan tidak ada kelahiran kembali , suruh tidur bersama jenasah saja takut. walaupun suami istri kalau pergi selalu bersama sama saling menyayangi, saling mencintai, tapi begitu pasangan hidupnya mati, suruh ajak teman tidur aja takutnya luar biasa. padahal sama sama cinta, kenapa? karena takut nanti, eih siapa tau, mayatnya begitu dia ditemani tidur langsung melek , senyum senyum, mengelus ngelus, wahhhhhhhhh.takutttttttt.

Itu kalo kita berbicara tentang mayat yang hidup. tapi. juga ada kalau kita baru saja ditinggal orang yang kita kenal kadang kadang ada makhluk yang datang kerumah kita, misalnya kita bisa mendengar batuknya, padahal orangnya sudah meninggal, tapi bisa terdengar  batuknya, dehemnya, sampai kita kaget kaget.  bahkan ada sebagian orang yang merasa namanya di panggil, nama kecilnya di panggil, oleh orang yang sudah meninggal itu.

Ini sebetulnya menunjukkan bahwa orang yang sudah meninggal tidak langsung bisa , wuihhhhhhh, lahir sebagai manusia. atau langsung lahir di surga,  atau langsung  lahir di alam neraka, tapi juga bisa dia lahir di sekitar kita, bahkan  kondisi ini didukung oleh beberapa film. kalau anda suka nonton film film , sinetron indonesia, paling suka cerita demit, dan demitnya tak akhir akhir ini makin jelek, padahal dulu demitnya ayu, si manis jembatan ancol, itu demit ayu, yah, sekarang demitnya yang borok, wah yang mukanya rusak yang apa yang kadang kadang di dalam kenyataan hidupnya tidak seperti itu.

Yah, dari belum tentu kita melihat makhluk yang seperti itu, tapi didalam sinetron bisa muncul, kenapa, karena memang di dalam masyarakat kita, ada semacam pengertian yang sama di dalam dhamma bahwa orang yang meninggal itu tidak langsung busssssss, hilang. tapi dia ada di sekitar kita juga. nah, kemudian, raja tadi pada saat melakukan kebajikan berdana kepada sang Buddha, dia melupakan keluarga keluarganya yang sudah lahir di alam menderita tadi.

Sehingga akhirnya mereka datang , menangis dan lain sebagainya, oleh karena itu kemudian Sang Buddha mengajarkan yang tadi sudah di baca pada waktu meditasi , tirokuda sutta, bagaimana kita melakukan kebajikan seperti sekarang ini, keluarga bapak  Ji kian jin ini telah melakukan kebajikan , kebajikan apa? memberikan kondisi kita berkumpul bersama, ini juga kebajikan.

Nah, kemudian kita kita limpahkan jasanya kepada almahrum, kebaikan ini, sama dengan anda  kalau menyulut sebatang lilin, tadi kan kalo anda punya sebatang lilin hidup, lalu anda punya lilin yang banyak, lalu anda pasang lilin yang banyak  itu yang masih mati. lilin yang kita miliki tidak berkurang. cahayanya tidak berkurang, tapi karena lilin yang satu ini digunakan untuk menghidupkan lilin yang lain. maka di dalam ruangan itu cahaya lilinnya bertambah, tapi cahaya kita sendiri tidak berkurang, sama dengan keluarga almahrum ini, almahrum bapak jin kian jin dan juga bapak almahrum yang perlimpahan jasanya di sana, mengkondisikan kita berkumpul bersama , ini sebetulnya menkondisikan pemasangan lilin pemahamam, didalam batin anda masing masing, dan ini membuat pencerahan bagi semua dan ini juga memberikan  kesempatan karma baik bagi keluarga almahrum, kehadiran anda ini mengkondisikan karma baik keluarga almahrum lebih banyak sehingga apa bila dilimpahkan  jasa kebajikan ini membuat almahrum apabila terlahir di sekitar kita memperoleh kebahagiaan.

Nah, kalau almahrum memperoleh kebahagiaan, maka dia di kelahiran yang sekarang dia punya kesempatan menanam karma baik dengan pikiran, semakin sering melakukan perlimpahan jasa seperti ini, atau dalam istilah yang teknis tadi disebut pattidana , semakin sering pula almahrum atau leluhur kita itu menanam karma baik lewat pikiran.

Kalau  semakin banyak karma baik yang dilakukan , maka almarhum atau leluhur kita bisa terkondisi tidak lahir lagi di alam yang disekitar kita, dia lahir di alam yang lebih bagus. apakah di alam surga, atau malah terlahir di alam manusia, nah, ini sebetulnya dasar perlimpahan jasa yaitu berbuat baik atas nama yang meninggal, perbuatan baik sendiri tidak di berikan ,

Walaupun namanya perlimpahan jasa tidak diberikan di limpahkan kepada yang meninggal, tidak.  tapi sisinya seperti lilin yang menghidupkan lilin yang lain, sehingga kalau banyak kita melakukan perlimpahan jasa, maka kebaikan itu juga kita bisa kita bagikan kepada lebih banyak makhluk apalagi hari ini, kita juga melimpahkan jasa kepada 1000 orang lebih yang juga meninggal di kota tetangga kita yaitu di jogya. asal tempat saya lahir, yang sejak saya lahir tidak pernah ada gempa,  nah baru ini gempa segede itu juga memprihatinkan sekali, nah, itu kita juga bisa limpahkan jasa kepada mereka, lo, kalau tidak kenal bagaimana? tidak masalah. Kalau beda agama bagaimana juga? tidak masalah, karena perlimpahan jasa tidak tergantung pada kenal dan gak kenal agama yang sama juga tidak , sama dengan anda memasang lilin tadi. apakah kalau memasang lilin, kemudian tidak kenal, lilinnya gak mau hidup? apakah kalau agamanya berbeda, lalu lilinnya gak mau hidup? kan sama sama hidup. karena kita berbicara tentang kebaikan dan perbuatan baik itu tidak tergantung pada agama apapun juga.  tidak tergantung kenal dan gak kenal apapun juga.

Oleh karena itu, perlimpahan jasa seperti saat ini, kita bisa lakukan kepada almahrum Bapak ji kian Ji, tapi juga kepada para korban bencana alam dan sebagainya itu juga bisa, nah , apa sekarang tanda tanda ringannya, kalau perlimpahan jasa itu di ketahui atau diterima oleh almahrum atau leluhur. Kadang kadang, wah.... sulit ini lihat, lihat almahrum bagaimana ya, datang atau tidak?  kok yang datang dua makhluk ini, dan dua makhluk tak tampak, wah.... ini bagaimana, mana nih almahrum, nah, bagi orang yang sulit melihat makhluk lain itu sebetulnya bisa dengan mimpi, ada banyak  kasus orang setelah melakukan perlimpahan jasa seperti malam hari ini, malamnya mimpi.

 Kemarin ada cerita seorang pemuda diblitar yang dia secara rutin sejak ayahnya meninggal dia selalu melakukan perlimpahan jasa, tetapi perlimpahan jasa tidak dalam bentuk upacara begini, dia perlimpahan jasanya pokoknya berbuat baik atas nama bapaknya, nah, dia suka dengan melepas lele. seminggu sekali dia melepas lele jumlahnya genap, pas lele yang di pasar yang masih mau di potong kemudian kita beli hidup hidup sama anak itu di beli hidup hidup, kemudian di lepas. Istilahnya di fangsen.

Sering begitu, tidak lama bapaknya itu datang dalam mimpi, dia mengatakan ,"nak, aku sudah kenyang lo nak."mungkin dia banyak makan lele, mungkin. Pecel lele, tapi itu mimpi yang dia katakan itu aduhhh nak,,, aku kenyang , nak, sudah kenyang.

Tapi anaknya punya tekat, saya akan melepas makhluk ini terus menerus selama satu tahun, dia lepas terus dan bapaknya mimpi lagi, dia , bapaknya memberi mimpi lagi.

woh,,,,,,,, kenyang sungguhan lo, nak.

sungguhhan,  fangsen terussssssssss

sampai akhirnya yah, mungkin kebanyakan atau kolestrol tinggi atau bagaimana akhirnya dah gak mimpi lagi.tapi dari cerita itu menunjukkan bahwa sesungguhnya kita dengan melepas makhluk atas nama almahrum itu pun juga bisa diterima. jadi kalo anda yang menganggap saya sulit yang adakan acara segini gede. mau ngajak pak ponijan datang kemari, ya, sampai menimbulkan gempa karena pertama kali datang, kan luar biasa sekali nih.

Nah, mungkin anda merasa nanti kalau pak ponijan datang kedua kali, apa lagi yang terjadi nih. Oahhhhhhhhhhhhh, Nah, mungkin anda merasa sulit yah, nah, kalau gitu, apa fangsen bisa. ini bisa secara rutin di lakukan, kemudian kita bisa berbagi apa kepanti asuhan, kayak yayasan sosial, atau anda bisanya sekarang mendengar , aduhhh, ini ada bencana alam ya, di Jogya , hua, kalau gitu sekarang aku mau berbuat baik, kirim misalnya melalui koran apa, kedaulatan rakyat atau kita mau
datang sendiri ke pos penampungan di sana, daerah bantul misalnya, plonggor misalnya, hah, saya mau membantu di sana, atas nama almahrum,  bisa. dan itu juga bisa di terima seperti yang tadi, bahkan ada satu kasus yang lucu sekali,  ni ya agak lama sudah kasus ini.

Berbicara tentang materi, pada satu ketika ada seorang ibu dari samanera yang meninggal dunia, nah, karena samanera atau calon bhikkhu, dia tau bahwa yang paling bagus adalah perlimpahan jasa, lalu dia mengundang seorang bhikkhu, apa yang di lakukan setelah para bhikkhu membaca paritta , samanera ini keluarga, keluarga samanera ini , atau calon bhikkhu ini berdana kepada si bhikkhu, dananya pada waktu itu adalah uang sepuluh ribu dalam bentuk lima ribuan dua lembar. 

Dah selesai, heissss. 

Malam harinya ibunya datang dalam bentuk mimpi, dan dia membawa dua lembar lima ribuan, dia mengatakan , nak, aku sudah punya uang lo nak, aku sudah punya uang. si samanera itu mimpi sekatakan kenapa ini sesuatu yang luar biasa, karena yang dia berikan dua lembar lima ribuan.  dan dia mimpi juga dua lembar lima ribuan bukan jadi selembar uang kiam lo ong, misalnya. Sepuluh M itu uang giam lo ong. yah.. atau jadi seratus ribu atau apa , tidak begitu. tapi persis jumlahnya sama, nah, ini menunjukkan bahwa perlimpahan jasa itu bukan hanya sekedar upacara ngawur ngawur, omong kosong daripada penggangguran, bukan. ternyata memang ada tanda tanda nya yaitu mimpi.oleh karena itu , nanti keluarga kelaurga banyak sekali tadi, mungkin salah satu mimpi, mungkin pak po yang mimpi, juga bisa. Jadi nanti wah,,, dateng, leluhur dateng mengelus ngelus pak ponijan, atau apa , bisa juga karena mengatakan aduh terima kasih ya mister po, gara gara kamu nih, semua jadi lancar sukses, nah, itu juga bisa.

Itu semua adalah salah satu cara untuk mengukur , ada nanti orang orang tertentu yang bisa melihat makhluk halus, anda pernah melihat makhluk halus?ada disini yang pernah melihat makhluk halus?
pernah ya.

Bapak melihat , bentuknya roh pak. ya, bapak yang menunjuk jari itu.
ooo ibu toh, sorry bu, kelihatan makhluk di belakangnya soalnya bu.
maaf, ibu toh itu.
ooooo
Anda kalo duduk disini, dengan kilauan dari dua ribu watt, itu semua ini muka anda cantik jelita semua ganteng ganteng semua, karena ndak begitu kelihatan, ah.. ibu maaf ya, ibu, ibu pernah melihat makhluk halus, iya, sering, uwahhhhhhh luar biasa. bentuknya apakah sama seperti manusia? atau seperti di televisi yang angker angker itu?
Screen...
Ohhh
Hologram...
Ya..
Betul
Itu salah satu
Jadi ndak jelas mukanya ya
Ya...
Ya..
Betul..
Nah, itu salah satu bahwa ada yang bisa melihat. tetapi hanya satu toh.
Sekian banyak,
Ada yang lain?
Bapak ibu yang bisa melihat?
Ada?

NAH, itu ada satu toh,
Tetapi apa yang ibu lihat itu memang ada betulnya. kadang kadang para bapak ibu melihat makhluk halus tapi gak sadar. contohnya begini, ibu atau bapak baru jalan masuk rumah,  kemudian di ruang tamu datang anaknya membaca koran,  tapi karena bapak atau ibu ini sedang sibuk, ah, masuk dulu ah, sampai di kamar kemudian berpikir, ih... aku mau ngomong nih, sama anakku, lalu keluar lagi, kok di ruang tamu kok gak ada? padahal tadi kan baca koran, lalu kita tanya, ih....tadi si A itu sedang pulang sekolah belum? loh, belum loh. ya masih sekolah , pulangnya nanti siang, lha siapa yang baca koran tadi, lha

itu sebetulnya adalah makhluk halus. di Toko juga begitu, kelihatan ada orang yang jaga atau tapi ternyata gak ada. pernah alami seperti itu?  ya sederhana seperti yang saya ceritakan belakangan ini, kalau yang seperti tadi bayangan sscreen , hologram, hologram itu maksudnya adalah orang ini kalau berdiri atau duduk begini anda melihat makhluk duduk begini , tapi kelihatan badannya bundel, bunder, tiga dimensi, sehingga tadi kan ibu itu bisa mengatakan tau jenis kelamin laki atau perempuan, tapi belakangnya ini kursi, ini juga tembus pandang, begitu ibu?

Betul gak ibu?
Betul toh?
Jadi tembus pandang
Jadi kursi ini , anda melihat saya tembus pandang gak?
Tembus?
Cok guyonan toh,
Ya serius ah
Tembus gak?
Tembus gak?
Jangan nakut nakuti saya la
Jangan nakut nakut, ini malah sebetulnya untuk penonton jalan jalan, agak bermasalah,
Ya, tembus ah
Tembus ya
Saya malah takut lo
Jangan mendewir dewir ta

Biasanya kalau anda melihat orang yang sesungguhnya,. ini tidak tembus. Tapi kalau makhluk halus tadi ada lihat tembus, berarti bukan saya, itu kelihatan juga kursinya seperti barang kosong begini
lo, tapi ada duduk di depannya juga bonggol, yang tadi ibu itu menjelaskan sebagai screen, saya menyebutnya dengan hologram.seperti tiga demensi tapi kelihatan belakangnya, itu pernampakan yang agak luar biasa tapi kalau penampakan yang sangat umum adalah melihat orang duduk atau kalau naik mobil kadang juga begitu lihat orang nyebrang, seakan akan nabrak, loh, ternyata gak ada. Kemudian kita pikir pikir, I know what you did last summer. Itu kan film kan begitu, nabrak , moro moro kok ora ono ( artinya : cepat cepat lihat kok gak ada) , ohhohoho, lalu dapat surat, kan begitu. tapi memang bisa terjadi seperti itu, malah ada yang satu hal yang seru lagi,

Satu orang umat yang dia berada di balik papan, dia dari samarinda menuju balik papan naik mobil, kemudian yang di depan adalah kakaknya, nyetir, yang di belakang adiknya, jadi mobilnya itu espass. jadi depan satu belakang adiknya karena adiknya mau tidur. tidak lama adik yang di tengah ini mengatakan oooo, di besarin tape nya. tapenya di besarin, kurang besar. besarkan, besar lagi, besar lagi, lagunya tuh house musik, gitu lo, huaaa, cedang cedung, cedang cedug sampai bingung kakaknya, ih,,, kamu nih,,, apa tuli ya, kupingnya, kupingmu? apa punya masalah di kupingmu? 

"gak, itu ko,di belakang ada yang ikut, jadi deretan pertama kan sopir, satu kakaknya, yang kedua adiknya baring baring. Waktu adiknya baring baring, dia lihat deretan yang di belakang, pas tiga deret tuh. di belakang itu ada perempuan duduk,  padahal tadi ndak ada.  perempuan duduk tenang..... begini... cuman dia kaosnya , apa jaket,pakai jaket kuning.  mungkin dia ikut partai tertentu. kemudian tapi gak ada logo partainya, kemudian rambutnya ini panjang,  miring begini, rambutnya panjuang, nutupin mukanya, nah, adiknya ngomong, ko, ada yang ikut, ko. dan anehnya begitu dilihat dari kaca spion, bisa kelihatan, ada beebrapa makhluk tertentu di kaca gak kelihatan. Tapi ini dari kaca spion, kelihatan, wahhhhhhh, kakaknya ini takut, langsung semoga semua makhluk bahagia, semoga semua makhluk bahagia berkali kali tapi makhluknya tenang tenang aja, mungkin dia sudah bahagia.

Tenang, dia diammmm begitu, rambutnya panjang dan atau di buka begitu ternyata mukanya gak ada, saya gak tau. kemudian terus dia semoga semua makhluk bahagia, sambil mencet gas, nginjakn gasnya semaksimal yang bisa dia kerjakan.

wah,,, kencang sekali, padahal itu jarak samarinda balik papan, itu tikungannya cukup panjang, banyak sekali, ini mr po sudah pernah nih, naik kendaraan darat yang tikungannya panjang sekali, terussssssssss. begitu dia injak gasnya semaksimal mungkin sambil sabbe satta bhavantu shukittataa. semoga semua makhluk bahagia 3x. gak hilang2

Tapi sampai di kilo kira kira kilo 16, jadi sebelum balik papan 16 kilo, ada satu tempat seperti warung begitu, tau tau,hilang. dan mobil terasa lebih ringan, tadinya muatan agak berat begitu, mobil bisa jadi ringan, ternyataa makhluk halus bisa numpang juga. maka anda nanti kalo pulang lihat lihat di belakang ya. siapa tau ada penumpang gelap, mau ikut kerumah anda. jadi anda noleh sana, oh ndak ada, nanti noleh lagi, oh, ndak ada.
ya..
nah... itu kisah yang memang sungguh sungguh terjadi
Bahwa di lingkungan kita kita bisa melihat, nah, karena itu kalau kita menghadapati itu, apa yang kita lakukan, apakah seperti pemburu hantu? kita tangkap, di wuah,, apa itu, oke,, nanti dulu di piting dalam bahasa jawa di piting, dalam bahasa indonesia, apa ya pak  ponijan ya, di rangkul, di gulat, wuah,,,
 kemudian di masukkan botol atau kendi atau macam apa,
Ah, bagaimana sikap kita menghadapi makhluk itu? tidak perlu di musuhi, makhluk itu  butuh  perhatian. Makhluk itu butuh kasih sayang, makhluk itu cukup anda mengatakan sebetulnya seperti yang tadi diucapkan anak yang tadi itu samarinda menjuju ke balik papan tadi, cukup mengucap, semoga semua makhluk bahagia2x. dan memang makhluk nya tidak mengganggu, dia hanya numpang.
Ada yang dulu pada satu ketika di blitar agak lama dulu, dia numpang sepeda, itu juga ada. jadi wihara dia pulang, mau pergi ke desanya itu yang arah candi penataran vihara, dari vihara kalau lurus ke sebelah utara itu nanti kan candi penataran, dia dari vihara ringan ringan, naik sepeda, dia jalannya agak sedikit naik, lama lama makin berat, makin berat, makin berat, dan ada sedikit bau bunga. seperti ada bau bunga yang ikut, umat vihara, makin bert makin berat, dia dayung dayung dayung, lalu dia merasa ada angin bersilir2 begitu, rambut itu lo, bisa sampai muka sini. loh,,, siapa deh ini, oh tadi seiser iser sendirian, ini moro moro ada rambut gini, wuih, ada orang yang di belakang situ bonceng, cewek, boncengnya bonceng cewek miring separuh begitu.

Wuah,,, dia ya sabbe satta . semoga semua makhluk bahagia, tapi dia mancal terus mancal terus semoga semua makhluk bahagia3x, sampai di sekitar penataran ada satu sedikit daerah kosong, seperti persawahan begitu, terus ringan. eh,ternyata ini makhluk juga numpang, di kiranya ojekan, cuma gak bayar, jadi itu bermacam macam kisah kisah seperti itu, itu untuk menunjukkan eksistensi mereka, saya hanya disini menekankan bersikap kita bukan memusuhi , tapi sikap kita adalah bagaimana kita sekarang justru mengembangkan cinta kasih, mengucapkan semoga semua makhluk bahagia3x  karena mereka yangikut kita atau mereka yang menampakan diri pada kita, kadang kadang itu keluarga kita sendiri, kadang kadang itu leluhur kita sendiri, yang ingin dibantu oleh kita. 

Yah, karena itu kalau anda ketemu terus, semoga semua makhluk bahagia, tapi kalau gak bisa hilang, itu juga ada resep lain, di balerojo juga pernah itu, orang bermeditasi, yah, bermeditasi, kemudian tau tau waktu meditasi sendirian, lantainya di ketuk. ada yang ngetuk lantai,  padhala ini kosong, balerojo, ruangannya tertutup gitu, kosong, apa yang di lakukan? oarng itu menyebut, semoga semua makhluk bahagia 3x. tapi bunyinya tetep, sangking takjutnya dia ngomong, jangan mengganggu, nanti tak laporin bante utamo, langsung sreg diam, aman, meditasinya, ha, itu ada satu resep begitu ya,
Terima kasih2x


videonya :  


Dipublikasikan tanggal 23 Jul 2014
Pelimpahan Jasa Kepada Leluhur
Oleh Bhikkhu Uttamo


Comments
0 Comments
>