Donasi : Bank BCA -- No. Rek, 8305-11-8393 --- A/N : ARINI

Bagaimana caranya membersihkan pikiran kita dari kemarahan?



Dari: Linda, 
Namo Buddhaya,
Bagaimana caranya membersihkan pikiran kita dari kemarahan, karena seringkali
lingkungan kita sebagai penyebab kemarahan dan kebencian yang tak dapat kita
hindari? 
Terima kasih 

Jawaban:
Kemarahan akan timbul karena keinginan kita tidak sesuai dengan kenyataan.
Semakin besar perbedaan antara keinginan dan kenyataan, maka orang cenderung
akan makin marah.

Kalau sudah mengerti hal ini, untuk mengatasi kemarahan adalah dengan mengenali
keinginan sendiri sehingga bisa ditentukan: apakah memang sudah waktunya
keinginan itu diwujudkan, atau masih perlu usaha untuk mencapainya, atau mungkin
malah meninggalkan sama sekali keinginan tersebut, serta hal lainnya yang
berhubungan dengan keinginan tersebut.

Dengan mempelajari keinginan itu sendiri dan berusaha menyesuaikannya dengan
kenyataan yang ada, maka kemarahan akan bisa dikendalikan bahkan bisa
dilenyapkan. 

Hal ini juga termasuk kemarahan terhadap lingkungan. Sesungguhnya lingkungan
tidak pernah membuat kita marah. Mereka adalah netral. Yang berbeda adalah sikap
batin atau pikiran kita dalam menghadapi kelakuan mereka. Kalau keinginan kita
terhadap mereka tidak sesuai dengan kenyataan, maka timbullah marah kita kepada
mereka. Kalau yang terjadi sebaliknya, maka kita akan tidak marah lagi.

Perbedaan keinginan ini bisa dikenali dari sikap kita menghadapi kesalahan yang
sama pada dua teman yang berbeda, misalnya. Kita akan bisa memaklumi kesalahan
yang dilakukan oleh teman yang kita sukai, namun, kita menjadi marah kepada teman
yang tidak kita sukai, padahal semua sikap itu untuk kesalahan yang serupa.

Dengan demikian, kesalahan adalah netral, yang berbeda adalah pikiran kita sendiri.
Agar dapat membersihkan pikiran dari kemarahan, yang utama adalah menyadari
bahwa kemarahan berasal dari keinginan kita sendiri, sehingga kita harus dapat
menguasai keinginan itu. Salah satu cara sederhana untuk menguasai kemarahan
adalah dengan sering mengembangkan pikiran cinta kasih. Pengembangkan pikiran
cinta kasih ini dapat dilatih dengan sering mengucapkan sebanyak mungkin dalam
hati kalimat:'Semoga semua mahluk berbahagia'. Semakin sering mengucapkan
kalimat itu akan mempercepat kemampuan seseorang untuk mengendalikan bawah
sadarnya sehingga tidak mudah marah

Hal ini bisa dicapai karena dengan sering mengucapkan kalimat cinta kasih tersebut,
pikiran juga secara bertahap akan terisi dengan cinta kasih. Dengan demikian, bila
ada orang yang tidak memenuhi harapan kita, maka lama kelamaan dalam pikiran
akan timbul secara otomatis kalimat:'Semoga dia bahagia dengan sikapnya itu.'
Semakin banyak bisa memaklumi perbedaan dan kekurangan setiap orang yang
berada di sekitar, maka semakin sabar pula sikap kita.

Oleh karena itu, mengendalikan kemarahan membutuhkan waktu dan keuletan untuk
mengatasi diri sendiri.

Semoga saran singkat ini dapat bermanfaat untuk mengembangkan cinta kasih
sehingga menumbuhkan kesabaran.
Salam metta,
B. Uttamo

Sumber :
KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (1)
Di Website Buddhis ‘Samaggi Phala’

Oleh Bhikkhu Uttamo

Comments
0 Comments

0 komentar:

Terima Kasih sudah mengunjungi Blog Ar,
Harap Komentar yang sopan.
Terima Kasih Banyak
Keep Smile and be Happy
Arini Ng

>

Arini