Aku yang melihat kejadian itu berusaha sebisa mungkin mendekati Richard, namun kejadian yang sama terjadi, aku sama sekali tidak dapat menyentuh ataupun memegang Richard seujung jari pun, aku bagai bayangan yang menembus tubuh Richard. Aku hanya bisa melihat beberapa orang dari perkampungan terdekat menggotong Richard dan bergerak menembus malam.
“Richard, tunggu!!!” Aku menjerit. Dalam keadaan tersentak, Aku bangun dalam penuh kebingungan. Mataku terasa begitu silau karena panas matahari tengah membasuh wajahku yang pucat. Dalam keadaan nafas terengah engah, Aku mulai menyeka keringatku, seluruh badanku lelah dan berkeringat seperti habis mengelilingi kompleks tiga putaran.
Sesaat aku terbengong, kemudian aku segera berdiri dan pergi membersihkan diri, tanpa sarapan aku segera menyetir dan menuju perusahaan tempat Richard bekerja. Sesampai disana, aku mencari orang yang mungkin tahu masalah kecelakaan itu, dari situlah Aku baru tau ternyata, mayat Richard dan beberapa mayat tamu perusahaan belum di temukan.
Aku yang shock menjadi lemas, beberapa karyawan di perusahaan itu segera menangkapku, dalam sekejab pandanganku menjadi hitam kelam.
………….
“Vania, vania sayang!” terdengar suara Lina memanggil namaku, ternyata saat itu aku tengah di rumah sakit, perutku terasa sangat sakit, lalu aku membuka matanya dan melihat Lina tengah duduk menjaga diriku. Dia tampak cemas.
“Apa yang terjadi?” tanyaku dengan kesadaran yang masih belum pulih sepenuhnya.
“Kamu pingsan dan mengalami pendarahan, namun jabang bayimu tidak apa apa, untunglah” seru Lina kepadaku sambil tersenyum.
“Lin, katakan sejujurnya padaku, dimanakah mayat Richard berada?” aku menatap lurus padanya, karena sejak aku keluar dari rumah sakit, mereka sama sekali tidak memperbolehkanku menghadiri pemakaman Richard.
“Maaf, kak, sebenarnya mayat kak Richard tidak pernah di temukan, dan kami tidak pernah mengadakan upacara pemakaman. Maaf, Kak” Lina meminta maaf sambil menundukkan wajahnya.
“Jadi ada kemungkinan Richard masih hidup?” tanyaku dengan tegas.
“Tapi kejadian itu begitu parah, kak, apakah mungkin kak Richard yang terjatuh ke dalam jurang yang begitu dalam masih ada kemungkinan untuk selamat?” kata Lina dengan wajah tertunduk. “Kami semua hanya bisa memasrahkan kepergian kak Richard, mau gimana lagi” air mata mulai membasahi wajah Lina yang cantik.
Aku menghembuskan napasnya dengan keras, aku merasa sangatlah lega, kemungkinan Richard hidup ternyata masih ada, aku segera bangkit dari tempat tidur namun di halangi oleh Lina. “Jangan, kak, setidaknya tunggu sampai badan kakak agak sehat dulu” Lina menatap mataku dengan syahdu.
“Lina, kamu tidak usah khawatir, aku sehat sehat saja kok,” jawabku dengan tersenyum, sejak kepergian Richard, baru kali inilah aku tersenyum.
Aku segera bangkit dan membereskan semua barang barangku, membayar semua administrasi rumah sakit dan menyetir pulang kerumah sebelumnya mengantar Lina pulang kerumah mertuaku dulu.
Sesampai dirumah, aku menyetel music kesukaanku.
Just a gentle whisper, Told me that you're gone.
Leaving only memories, Where did we go wrong?
I couldn't find the words then, So let me say them now.
I'm still in love with you.
Tell me that you love me, Tell me that you care
Tell me that you need me, And I'll be there
I'll be there waiting, I will always love you
I will always stay true, There's no one who loves you like I do
Come to me now, I will never leave you
I will stay here with you, Through the good and bad I will stand true
I'm in love with you, Now we're here together
Yesterday has passed, Life is just beginning
Close to you at last, And I promise to you,
I will always be there, I give my all to you
Living life without you, is more than I can bear
Hold me close forever, I'll be there , I'll be there for you
I will always love you, I will always stay true
There's no one who loves you like I do, This I promise
I will never leave you, I will stay here with you
Through the good and bad I will stand true
Hold me closer, Our love is forever
Holding us together, Nothing in this world can stop us now
Love has found, Love has found
A way, I'm in love
I'm so in love , I'm in love
Yes I'm in love, I'm so in love
With you,
Sangking gembiranya hatiku, aku juga ikut bersenandung mengikuti iramanya. Semua perlengkapan camping ku masukkan kedalam tas, termasuk baju, ransum makanan dan uang secukupnya. Hanya dengan itu aku berangkat menuju Brastagi dengan menyetir mobil sendiri tanpa sesiapapun yang tau akan hal itu.
Sesampai disana, aku tanpa sadar terus menyetir ke arah suatu perkampungan yang percis seperti dalam mimpiku. Pikiranku kosong, saat itu Aku cuma menyetir tanpa berpikir apa apa, anehnya seperti ada yang membimbingku masuk ke dalam perkampungan dan akhirnya aku berhenti di tempat aku menemukan Richard di dalam mimpiku.
Aku kemudian menghentikan mobil dan beristirahat disana sambil melihat jejak- jejak kaki yang banyak berjalan menuju jalan setapak. Jalan itu begitu sempit sehingga mobilku tidak akan muat masuk kedalam. Akhirnya aku memutuskan untuk beristirahat disana, karena sudah malam, aku segera masuk ke mobil dan mengunci mobil dari arah dalam, aku pun beristirahat dan ketiduran. ..
SERIAL VANIA DAN RICHARD
- TERIMA KASIH TUHAN, AKU MENEMUKANMU!, Part 1
- TERIMA KASIH TUHAN, AKU MENEMUKANMU!, Part 2
- TERIMA KASIH TUHAN, AKU MENEMUKANMU!, Part 3
- TERIMA KASIH TUHAN, AKU MENEMUKANMU!, Part 4
- TERIMA KASIH TUHAN, AKU MENEMUKANMU!, Part 5
- TERIMA KASIH TUHAN, AKU MENEMUKANMU!, Part 6
- TERIMA KASIH TUHAN, AKU MENEMUKANMU!, Part 7