Donasi : Bank BCA -- No. Rek, 8305-11-8393 --- A/N : ARINI

Harus Bagaimana, baru kita akan merasa cukup?



Dalam kenyataan hidup, kita selalu merasa kurang. Punya uang puluhan milyar, juga masih kurang. Karena hidup ini tidak kekal, contohnya, kalau kalah dagang atau bangkrut, belum tentu besok ada teman kita yang mau menolong. Dalam hal ini mohon pengertian, sehingga kita merasa cukup.



Jawab :
Oleh Bhikkhu Uttamo


Pengertian ‘cukup’ memang bersifat sangat relatif. Oleh karena itu dalam Dhamma sebagai ukuran minimal atau paling rendah adalah kecukupan yang dialami oleh para bhikkhu. 

Para bhikkhu sudah cukup dengan terpenuhinya kebutuhan makanan, pakaian, tempat tinggal maupun sarana kesehatan. Makanan para bhikkhu cukup sehari sekali atau dua kali saja sebelum tengah hari. Pakaian cukup dengan satu set jubah. Tempat tinggal cukup apabila sudah dapat membaringkan tubuh di goa maupun di gubuk. 

Sarana kesehatan dengan menggunakan therapi urine sudah cukup. Jadi, apabila seseorang telah mampu menyediakan sedikit lebih dari keperluan minimal seorang bhikkhu, maka ia sesungguhnya bisa disebut cukup. Namun, kalau sampai menyediakan secara berlebihan masih terasa tidak cukup, hal itu lebih disebabkan karena adanya ketamakan. 

Demikian pula dengan uang yang puluhan milyar, jika ia tidak mampu mengendalikan diri dari keinginan, maka sesungguhnya ia sudah terjebak dalam ketamakan.


Kalau seseorang kuatir gagal dalam usaha dan tidak ada yang menolong, maka ia harus berusaha mandiri secara ekonomi dengan menyimpan hartanya di tempat yang sesuai. Dengan demikian, ketika ia bangkrut dan tidak ada yang menolong, ia masih bisa menolong dirinya sendiri. 

Besarnya simpanan yang diperlukan tentu berdasarkan kebijaksanaan, bukan karena ketamakan. Menentukan beda kebijaksanaan dan ketamakan kiranya membutuhkan kesadaran tinggi yang tidak bisa ditentukan oleh orang lain. Dalam Dhamma, semua ini bukanlah keharusan. Memiliki uang sedikit bisa disebut cukup, memiliki uang puluhan milyar bisa merasa tidak cukup. Semuanya berpulang pada kebijaksanaan diri sendiri.

http://samaggi-phala.or.id/naskah-dhamma/ketuhanan-dalam-agama-buddha/#more-3156
Comments
0 Comments
>

Arini