Donasi : Bank BCA -- No. Rek, 8305-11-8393 --- A/N : ARINI

Penggunaan Paritta Dalam Upacara pernikahan





 Penggunaan Paritta Dalam Upacara - 
Upacara pernikahan


1. Pandita menyalakan lilin, dupa dan memimpin namaskāra.
2. Kata pengantar singkat dari Pandita.
3. Pandita bertanya kepada masing-masing mempelai, apakah
pernikahan ini bebas dari paksaan atau ancaman.
4. Setelah keduanya memberi jawaban dengan baik :
a. Pandita menyalakan tiga batang dupa untuk mempelai pria.

Mempelai pria memegang dupa dalam sikap añjali, kemudian
mengucapkan janji pernikahan dengan dibimbing oleh Pandita
kalimat demi kalimat, sebagai berikut :

NAMO TASSA BHAGAVATO ARAHATO
SAMMĀ-SAMBUDDHASSA
“Saya mohon kepada semua yang hadir di sini, untuk
menyaksikan, bahwa saya: . . . . . . . . telah mengambil: . . . . . . . .
menjadi istri saya yang sah.

Saya berjanji akan melindungi, mencintai dan memperhatikan
istri saya dengan sungguh-sungguh dalam pikiran, ucapan dan
perbuatan.

Semoga Sang Tiratana selalu menerangi saya.”
Dupa ditempatkan di tempatnya.

b. Pandita menyalakan tiga batang dupa untuk mempelai wanita.
Mempelai wanita memegang dupa dalam sikap añjali, kemudian
mengucapkan janji pernikahan dengan dibimbing oleh Pandita
kalimat demi kalimat, sebagai berikut :

NAMO TASSA BHAGAVATO ARAHATO
SAMMĀ-SAMBUDDHASSA
“Saya mohon kepada semua yang hadir di sini, untuk
menyaksikan, bahwa saya: . . . . . . . . telah mengambil: . . . . . . . .
menjadi suami saya yang sah.
Saya berjanji akan menghormati, mencintai dan memperhatikan
suami saya dengan sungguh-sungguh dalam pikiran, ucapan dan
perbuatan.


Semoga Sang Tiratana selalu menerangi saya.”

Dupa ditempatkan di tempatnya.

5. Pandita mengesahkan pernikahan tersebut :
“Setelah mendengar janji saudara berdua, maka dengan ini, saya
nyatakan pernikahan antara saudara: . . . . . . . . dan saudari: . . . . . . . .
adalah SAH.

Semoga Sang Tiratana memberkahi anda berdua.”

6. Pembacaan Paritta pemberkahan :
• Pubbabhāganamakāra/Vandanā
• Tisaraṇa
• Culla Maṅgala Cakkavāḷa
• So Atthaladdho, Sā Atthaladdhā, Te Atthaladdhā
• Sumaṅgala Gāthā I

7. Pemercikkan air pemberkahan.
8. Dhammadesanā (Khotbah Dhamma) pendek.

9. Namaskāra.

Comments
0 Comments
>

Arini